Antara aku, kamu, kalian, dia, atau siapapun objeknya, jika hanya berkenalan “hai, siapa nama kamu?”, “makanan apa yang kamu suka?” ataupun pertanyaan lainnya untuk mengenal suatu pribadi atau kebiasaanya, itu udah menjadi hal yang biasa..
Tapi, untuk mengenal hati dari suatu pribadi, itu yang menjadi kesulitan tersendiri..
Dengan mengenal hati dari seseorang, kita dapat mengetahui apa yang sebenernya yang terjadi, dan sangaaattt mengerti apa yang dia rasakan tanpa harus diberikan aba-aba darinya..
Dalam masalah ini, bukan hanya berkenalan dari obrolan saja, tapi ada beberapa tahapan lain, dari mulai pengertian tentang dia, kepercayaan yang terbaik untuk dia dan hal lainnya..
Sedikit demi sedikit kita dapat mengenal dan ahirnya dapat menerima, baik dari sifat, sikap dan perilaku..
Bukan lagi untuk “menuntut” suatu perubahan, tapi mencoba untuk mengerti dan bukan berarti tidak meminimalisasi sesuatu hal buruk yang bisa jadi lebih baik..
Tak hanya untuk sang kekasih dalam hidup kita, bahkan untuk teman dan selalu untuk orang tua kita..
Kenali mereka yang kamu saying, hati, pikiran dan perasaannya..
